Thursday 22 January 2015

Ciung Air Jawa, Masteran Alternatif Pengganti Cucak Jenggot

 
Macronous flavicollis


Burung Ciung Air Jawa (Grey-cheeked Tit-Babbler), berukuran kecil (14 cm), berwarna coklat. Mahkota merah pucat atau abu-abu. Tubuh bagian atas coklat pucat, sayap dan ekor coklat berangan, muka abu-abu. Tubuh bagian bawah kuning dan tersapu abu-abu zaitun pada sisi-sisinya, tenggorokan dan dada atas bercoretkan hitam. Ras Kangean : tubuh bagian bawah kuning pucat. Iris kuning terang,paruh hitam berujung pucat, kaki hijau-zaitun.

Tempat hidup dan Kebiasaan
 
Umum secara lokal pada semak hutan dataran rendah, khususnya semak kering di pesisir. Menyukai tumbuhan bawah yang rapat dan tumbuhan merambat yang kucut, umumnya ditemukan dalam kelompok kecil

Tercatat memakan telur kumbang hitam dan serangga kecil. Di Jawa Barat waktu bersarang tercatat dalam bulan Feb dan Apr. Telur dua butir putih berbintik ungu. Sarang berbentuk bola berongga diletakkan dekat permukaan tanah.


Suara burung ini ketika ngerol, mbeset mbeset seperti besetan cucak jenggot, meskipun volumenya tidak selantang cucak jenggot, jika dibandingkan secara harga, maka burung ini jauh lebih murah dari segi harga burung maupun perawatannya. cucak jenggot memerlukan pisang, jangkrik dan kroto agar burung tetap dalam kondisi prima, maka ciung air jawa ini cukup hanya dengan kroto, burung akan semakin gacor.

Contoh suara dari ciung air jawa yang diambil dari xeno canto



Pola rawatan burung ini sederhana, seperti halnya burung burung kecil lainnya, mandi pagi dan sore serta penjemuran adalah hal wajib untuk semua burung kecil, EF kroto akan menjadi pendongkrak stamina ketika burung ini akan dijadikan guru buat burung lain.

Tips memelihara Ciung air jawa bakalan by Gemah Rumah Kicau
  1. Cari burung aktif dan terlihat lincah, untuk jantan dan betina burung ini sangat sulit dibedakan secara fisik, beberapa kicaumania memberi tips burung dengan kepala lebih besar itu yang jantan.
  2. Setelah sampai dirumah kasih minum dan makan voer dicampur ulat kandang didalam cepuk. hindari dulu ulat hongkong karena kebanyakan UH bisa menyebabkan mata burung ini berair hingga pembengkakan dan bisa berakibat kematian.
  3. sendirikan atau kerodong terlebih dahulu agar burung tidak stres dan terbiasa dengan lingkungan barunya (kandang, tempat makan minum)
  4. jangan dimandikan dulu selama 3-4 hari sampai burung terlihat mapan, terlihat ketika burung sudah mulai mapan ketika ada orang lewat. dan proses belajar pengepuran bisa mulai dilakukan (akan diposting sendiri cara proses pengepuran)
  5. harian jemur 30 menit  saja, karena burung ini tidak kuat hawa panas, kemudian masukkan lagi ke tempat sepi/ dikrodong.
  6. Setelah mulai mapan, tempel dengan burung yang receh untuk memacing dia berani bernyanyi (pleci, prenjak emas dan burung lain yang sering bunyi)
  7. untuk menambah stamina bisa juga ditambah kroto sebagai EF nya.
  8. sering pancing menggunakan suara panggilan (nada call) dari jenis ini, bisa di download di web xeno canto, agar memancing burung kita merespon suara panggilan tersebut.
  9. yang paling penting pastikan burung terawat dengan memperhatikan pakan dan kebersihan kandang
Foto Ciung Air Jawa koleksi Gemah Rumah Kicau

 
Ciung Air Jawa Koleksi Gemah Rumah Kicau
sumber : Kutilang Indonesia dan Gemah Rumah Kicau


No comments:

Post a Comment