Apa Kabar Kicaumania... Lama tidak muncul disini sudah hampir 11 bulan lebih.. itu hampir 1 tahun ya.. hehe Okey.. kali ini saya sedikit berbagi info bagi kicaumania yang akan memelihara ciblek gunung.
Ciblek Gunung, Salah satu burung masteran favorit hampir semua kicaumania, tak lain karena suara brem-nya yang rapat dan dahsyat. disamping itu, sekarang kelas ciblek juga semakin ramai.. sehingga banyak kicaumania yang berlomba meminang ciblek gunung ini, baik yang dari bahan/ muda hutan atau yang dari lolohan.
Sedikit pengalaman dari saya, untuk ciblek, baik ciblek kebon atau ciblek gunung. jika diorentasikan untuk lomba sebaiknya pilih yang dari loloh atau lepas loloh, atau yang berusia sangat muda sekitar 2-3 bulan. karena jika ciblek akan mudah dibentuk dan diasah.
Sedangkan jika dari bahan/ muda hutan kemungkinan untuk bisa dijinakkan dan digacorkan sangat kecil. bukan mustahil tapi sangat susah jika tidak benar benar memahami ciblek dan karakter ciblek itu sendiri.
Memelihara dari loloh memang sedikit menguras waktu tapi akan sepadan jika momongan kita moncer di lapangan. kalo muda hutan kemungkinan kecil bisa gacor apalagi bisa kerja di gantangan. Bukannya tidak mungkin tapi hampir mustahil tangkapan hutan bisa digacorkan dan kerja di lapangan.
Ciblek Gunung karakternya adalah semi fighter bukan Pure Fighter (Petarung Murni) jadi agar ciblek gunung kita fighter di lapangan kita harus menaikkan birahinya setinggi mungkin. Berbeda dengan Ciblek Kebon yang Pure Fighter sehingga setingan pas dibutuhkan agar birahinya tidak over dan juga tidak drop.
Kunci Utama menaikkan birahi Ciblek Gunung adalah :
1. Full EF (kroto, Jangkrik atau Ular Hongkong)
2. Kuat Jemur - untuk yang belum terbiasa jemur lama bisa ditambahkan waktu jemurnya bertahap,
3. Full Krodong agar menumbuhkan mental fighter
dengan perawatan rutin akan menghasilkan ciblek gunung yang bagus dan siap untuk dilombakan. berikut hasil rawatan Ciblek Gunung GRK yang bernama Amun-Ra, sudah terjun di lapangan dan mengoleksi 3 sertifikat, meskipun di latihan bersama pinggiran kota saja.. hehe...
Kali ini Gemah Rumah Kicau akan sedikit pamer koleksi burung ciung batu bakalan atau muda hutan yang baru dirawat belum 1 bulan dari bakalan atau muda hutan, burung didapat dalam keadaan giras, nabrak jeruji sangkar belum angkatan bunyi dan belum voer, setelah 1 bulan perawatan girasnya berkurang meskipun belum dikatakan jinak, tetapi progress sangat cepat dari segi suaranya.
Sekarang burung ciung batu saat pagi dan sore akan ngeroll dan ngeplong dengan volume tinggi, sedangkan siang burung rajin ngriwik isian dengan paruh yang masih setengah terbuka. bahkan tadi malam, saat ada teman kicaumania berkunjung markas, burung ciung batu selama 1 jam ngeroll dan ngeplong sehingga membuat teman kami "kepincut" ingin meminang.
Untuk tips dan trik nya agar burung ciung batu cepat bunyi akan di posting di artikel berikutnya, sementara nikmati dulu video ciung batu bakalan kami, hehehe..
Konser Berisik dari dua Jalak, Jalak Kebo dan Jalak Nias di belakang rumah.. Bagi kicaumania pemula yang coba coba atau sedang belajar memelihara burung, dua burung ini saya sarankan karena mudah dalam perawatan dan cukup cepat bernyanyi. meskipun pakannya lumayan banyak dan kotorannya juga.. Salam Berisik dari Jalak.. Salam GRK.
Video Prenjak (cinenen) Koleksi Gemah Rumah Kicau sedang latih tanding dengan sobat Kicaumania yang tengah berkunjung ke Markas.
Latih tanding berdurasi 30 menit lebih sehingga membuat ke-empat burung prenjak (sepasang vs sepasang) mengalami sedikit luka hingga akhirnya latihan dihentikan.
Untuk tips dan trik memelihara burung prenjak (cinenen) akan GRK posting di artikel berikutnya.